Festival Melayu Kalbar: Lestarikan dan Edukasi Warisan Budaya

Posted by : kenyalan January 14, 2025

Setelah kurang lebih 6 tahun vakum, akhirnya Festival Melayu ke-13 akan kembali digelar tahun 2024 ini. Festival ini akan dimulai pada 19 Oktober 2024 nanti, di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).

Acara tahunan yang diselenggarakan oleh Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kalbar ini bertujuan untuk melestarikan dan mempromosikan kebudayaan Melayu yang kaya serta memperkuat identitas budaya daerah.

Kusmindari, Ketua Panita Festival Melayu ke -13 saat dialog di acara “Ngander” RRI Pro 4 Pontianak, Rabu (16/10/2024) menerangkan, jika festival tahun ini mengusung tema “Jaga Tradisi, Melayu Lestari”. Berbagai kegiatan menarik disiapkan, termasuk pertunjukan seni tradisional, pameran kerajinan tangan, kuliner khas Melayu, permainan tradisional yang terbuka untuk umum, dan lomba-lomba yang melibatkan masyarakat setempat hingga kegiatan sosial kemasyarakatan. Selain itu, festival ini juga diisi dengan seminar dan diskusi yang mengangkat isu-isu kebudayaan dan pariwisata di Kalbar.

Kusmindari mengungkapkan kebanggaannya atas pelaksanaan festival ini. Menurutnya, Festival Melayu adalah momen penting untuk mengekspresikan dan merayakan warisan budaya yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita. 

“Melalui festival ini, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan budaya Melayu, sekaligus mengedukasi kepada generasi penerus khususnya kepada gen Z,” ujarnya.

Festival ini juga menjadi ajang promosi bagi produk-produk lokal, di mana pengrajin dan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dapat memamerkan hasil karya mereka kepada pengunjung. Para pengunjung tidak hanya dapat menikmati berbagai makanan tradisional, tetapi juga berkesempatan untuk membeli kerajinan tangan yang mencerminkan keunikan budaya Melayu.

“Awal kegiatan akan kami fokuskan di Masjid Raya Mujahidin, dengan menghadirkan pawai budaya yang diikuti ribuan peserta, yang akan berjalan kaki sambil berjepin hingga ke Rumah Adat Melayu Jalan Sutan Syahrir Kota Pontianak, setelah itu akan ada Band Legendaris Kota Pontianak “Arwana” yang siap menghibur kite di sana, dan mudah-mudahanan menteri pariwisata bisa berkenan hadir dalam acara kita,” ujarnya.

Festival akan berlangsung hingga 24 Oktober 2024, dengan harapan dapat menarik wisatawan baik dari dalam maupun luar daerah. Kusmindari berharap, Festival Melayu ke-13 ini dapat memperkuat rasa kebersamaan dan menciptakan sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan pelaku industri pariwisata dalam melestarikan budaya Melayu yang ada di Kalbar.

sumber: https://www.rri.co.id/wisata/1049145/festival-melayu-kalbar-lestarikan-dan-edukasi-warisan-budaya

RELATED POSTS
FOLLOW US